Wednesday, November 3, 2010

Ulasan Game - Console

Vanquish. Mendengar kata “Vanquish,” pikiran dari sebagian gamers yang paham akan otomotif mungkin akan tertuju pada sebuah mobil GT keren yang pernah muncul dalam salah satu film James Bond, Die Another Day. Memang tidak salah, karena gambar-gambar mobil itulah yang bakal kamu temukan ketika memasukkan “Vanquish” pada Google search engine. Akan tetapi, apa yang akan LYR bahas pada kali ini bukanlah V12 Vanquish keluaran Aston Martin tersebut, melainkan sebuah game baru hasil kembangan Platinum Games, sebuah studio yang dimotori oleh ketiga veteran jebolan Capcom: Shinji Mikami, Hideki Kamiya dan Atsushi Inaba.

Apabila pada tahun lalu kamu telah melihat langsung seperti apa jadinya Bayonetta yang datang sebagai karya Hideki Kamiya, maka tahun ini adalah giliran bagi sang pencipta Resident Evil, Shinji Mikami untuk memperlihatkan seperti apa hasil kerjanya setelah terakhir kalinya ia menggarap God Hand di tahun 2006.
Vanquish menceritakan tentang krisis yang tengah dialami dunia pada suatu setting waktu yang futuristik. Di tengah krisis yang melanda, sebuah kelompok ultra-nasionalis asal Rusia datang dan membuat kekacauan di Amerika. Dengan membajak stasiun ruang angkasa milik Amerika, kelompok yang menyatakan diri sebagai Order of the Russian Star ini telah memporak-porandakan San Francisco untuk membuat pemerintahan Amerika jatuh. Tidak hanya telah menghancurkan San Francisco, kelompok yang dipimpin oleh seorang bernama Victor Zaitsev ini juga mengancam akan menjadikan New York sebagai tujuan penghancuran yang selanjutnya. Menanggapi ancaman tersebut, Presiden Amerika pun tidak hanya tinggal diam. Segala kekuatan yang Amerika miliki pun dikerahkan, dengan salah satunya berupa seorang anggota DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) yang bernama Sam Gideon. Singkat, dengan peran sebagai Sam, kamu akan beraksi demi mencegah segala hal yang dikuatirkan dapat terjadi.

Gameplay 9

Pada dasarnya, Vanquish adalah sebuah game dengan genre yang bisa kamu kategorikan sebagai action atau third-person shooter (TPS) seperti halnya Resident Evil 4 yang pernah Mikami buat. Namun, melalui game ini, tampaknya Mikami ingin menawarkan pada kamu suatu esensi gameplay yang lebih istimewa dari game-game TPS pada umumnya. Berbeda dari game-game TPS dengan mekanisme yang “lebih manusiawi” semacam Resident Evil 4 (atau 5) atau Gears of WarVanquish akan memberikan kamu suatu kesenangan atas sensasi gameplay yang lebih tidak masuk akal.


Sejak pertama kali melihat wujud Sam Gideon dalam tampilan suit berwarna putih, sebagian besar dari kamu mungkin sudah mulai menganggapnya sebagai sesuatu yang keren. Memang... Bukan cuma dalam hal desain saja, namun sebagai sesuatu yang bahkan LYR anggap lebih istimewa dibandingkan Spartan armor. Perkenalkan, inilah apa yang bisa kamu sebut dengan A.R.S. (Augmented Reaction Suit) System. Lebih dari sekedar armor biasa,  A.R.S. merupakan salah satu hal keren yang jadi nilai lebih untuk gameplay di dalam Vanquish, alias membuat game ini jadi terkesan lebih dibandingkan game-game TPS konvensional. Adalah boost dan A.R. Mode, kedua fungsi yang punya pengaruh besar terhadap gameplay dari game ini. Sebagai sebuah game shooterVanquish memiliki tempo permainan yang sangat cepat. Cepat bukan dalam artian durasi, melainkan dalam arti yang sesungguhnya. Dengan implementasiboost, Sam dapat bergerak dalam kecepatan tinggi selama sementara waktu. Dalam kondisi tersebut, kamu dapat memanfaatkannya untuk melancarkan serangan atau manuver penghindaran. Namun, apabila boost telah melampaui batasnya, maka A.R.S. akan mengalami overheat untuk sementara waktu, yang artinya kamu harus menunggunya terisi kembali lebih dulu.



No comments:

Post a Comment